Kali ini ujian yang akan dilaksanakan di almamater kita merupakan hajat pemerintah pusat pimpinan Bapak Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (siapa tahu ini akan menjadi salah satu titik dalam sejarah almamater) yang diberi judul Ujian Nasional. Mereka akan menentukan (proporsi mereka 60%, kita 40%, adilkah ?) apakah siswa-siswi sekolah ini layak untuk mendapatkan Ijasah dan predikat lulus dari pendidikan yang mereka selenggarakan (meskipun dalam prosesnya kita yang menjalankan).
Persiapan khusus dan persiapan umum telah dan sedang dilaksanakan (have been doing) hingga hari-H (tgl 23 April 2012). Bahkan telah dibuat Rencana A dan rencana B untuk mengantisipasi kemungkinan yang bisa membuyarkan harapan sekian banyak orang di negeri ini (maksudnya?). Adapun yang dimaksud persiapan umum adalah mempersiapkan materi yang memang harus dikuasai oleh siswa kelas 9, baik ada UN maupun tidak ada UN. Sedangkan persiapan khusus adalah persiapan untuk menghadapi UN itu di luar materi yang disampaikan dalam proses pembelajaran reguler, yakni dengan menyelenggarakan jam tambahan atau istilah populernya Les (dari kata Lesson dalam bahasa Inggris yang artinya "pelajaran")
bersambung....
Home
Assalamu'alaikum Warohmatullahi Wabarokatuhu,Selamat datang di beranda maya kami, Tiada hal yang tak berarti, Atas kehadiran dan atensinya, yang telah anda berikan,Pada kami....Terima kasih telah sudi berkunjung, semoga bermanfaat dan membawa kebaikan, Aamiin
Rabu, 28 Maret 2012
Kamis, 22 Maret 2012
UJIAN SEKOLAH Tahun 2011/2012
Untuk kesekian kalinya penyelenggaraan hajat nan sakral dari sekian tahapan yang harus dilalui oleh siswa dalam proses menuju kematangan dan kesuksesan, siswa-siswi SMPN 2 Bejen menjalani Ujian Akhir Sekolah. Persiapan panjang dalam rangka mensukseskan program ini telah dilaksanakan jauh hari sebelumnya, khususnya pihak sekolah dengan segenap perangkatnya dengan dukungan komite sekolah dan segenap warga masyarakat yang peduli.
Hampir sama dengan tahun lalu, semua soal dan perangkatnya dipersiapkan secara mandiri oleh sekolah, tidak dikoordinir oleh MKKS (Musyawarak Kerja Kepala Sekolah) sebagaimana ujian sekolah pada tahun-tahun lalu. Hal ini berkaitan dengan otonomi sekolah yang ditandai dengan diberlakukannya KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan) di sekolah, sehingga segala sesuatunya dipersiapkan oleh sekolah secara mandiri.
Ujian Sekolah adalah salah satu sarana evaluasi proses pembelajaran di sekolah secara keseluruhan selama 3 tahun. Dikatakan sebagai salah satu karena dalam hal ini masih ada sarana evaluasi lain yang beberapa waktu yang lalu sempat diperdebatkan keberadaannya, yakni Ujian Nasional. Dan sebelum pelaksanaan Ujian Sekolah telah dilaksanakan beberapa evaluasi yang meliputi evaluasi harian, mingguan, tengah semester, semester dan latihan Ujian.
Ada 2 macam sukses yang ingin dicapai dalam penyelenggaraan Ujian tahun ini, pertama, sukses penyelenggaraan, yaitu dalam penyelenggaraan dapat berjalan dengan baik tanpa halangan yang berarti, dan yang kedua adalah sukses prestasi, diharapkan dalam ujian ini prestasi siswa dapat meningkat dibanding tahun sebelumnya. Dengan jumlah siswa yang lebih sedikit (39 siswa) dibanding tahun lalu (43 siswa) ada harapan bahwa nilai yang diperoleh akan jauh lebih baik mengingat persiapan yang lebih panjang dan lebih intensif. yang otomatis menyedot biaya dan tenaga serta pikiran yang lebih banyak.
Sekian, Semoga sukses
Hampir sama dengan tahun lalu, semua soal dan perangkatnya dipersiapkan secara mandiri oleh sekolah, tidak dikoordinir oleh MKKS (Musyawarak Kerja Kepala Sekolah) sebagaimana ujian sekolah pada tahun-tahun lalu. Hal ini berkaitan dengan otonomi sekolah yang ditandai dengan diberlakukannya KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan) di sekolah, sehingga segala sesuatunya dipersiapkan oleh sekolah secara mandiri.
Ujian Sekolah adalah salah satu sarana evaluasi proses pembelajaran di sekolah secara keseluruhan selama 3 tahun. Dikatakan sebagai salah satu karena dalam hal ini masih ada sarana evaluasi lain yang beberapa waktu yang lalu sempat diperdebatkan keberadaannya, yakni Ujian Nasional. Dan sebelum pelaksanaan Ujian Sekolah telah dilaksanakan beberapa evaluasi yang meliputi evaluasi harian, mingguan, tengah semester, semester dan latihan Ujian.
Ada 2 macam sukses yang ingin dicapai dalam penyelenggaraan Ujian tahun ini, pertama, sukses penyelenggaraan, yaitu dalam penyelenggaraan dapat berjalan dengan baik tanpa halangan yang berarti, dan yang kedua adalah sukses prestasi, diharapkan dalam ujian ini prestasi siswa dapat meningkat dibanding tahun sebelumnya. Dengan jumlah siswa yang lebih sedikit (39 siswa) dibanding tahun lalu (43 siswa) ada harapan bahwa nilai yang diperoleh akan jauh lebih baik mengingat persiapan yang lebih panjang dan lebih intensif. yang otomatis menyedot biaya dan tenaga serta pikiran yang lebih banyak.
Sekian, Semoga sukses
Jumat, 17 Februari 2012
PENDIDIKAN KARAKTER
Gaung pendidikan karakter yang dihembuskan oleh berbagai kalangan ternyata implementasinya amat sangat berat di lapangan. Integrasi ke dalam materi pembelajaran di semua bidang study/ mata pelajaran masih menjadi beban tersendiri bagi para praktisi pendidikan. di forum dunia maya seperti facebook misalnya, masih sering muncul pertanyaan-pertanyaan tentang cara memasukkan unsur-unsur karakter yang ingin dikembangkan ke dalam rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP). Jika kemudian sudah memasukkan maka masalah berikutnya adalah ketika memberikan penilaian terhadap karakter tersebut. Demikian seterusnya setiap langkah menimbulkan masalah tersendiri bagi para guru.
Hal paling mendasar dari masalah-masalah tersebut adalah karakter guru itu sendiri, bagaimana karakter-karakter yang bersifat normatif tersebut dapat diwujudkan dalam tindakan nyata sehari-hari untuk kemudian ditularkan dan ditanamkan dalam diri anak didik. Peran guru sebagai motivator sangat penting dalam rangka pendidikan karakter ini, karena untuk menjadi seorang motivator diperlukan keahlian yang lumayan kompleks.
Adanya pembatasan-pembatasan dan tuntutan-tuntutan terhadap para guru dalam menjalankan tugasnya menjadi bumerang yang kemudian dapat mengaburkan tujuan awal pendidikan karakter itu sendiri. Keharusan memasukkan unsur-unsur karakter dalam setiap penyusunan perangkat administrasi pembelajaran menjadi beban tambahan tersendiri bagi para guru. Dan untuk mememnuhi dkewajiban tersebut, tidak jarang karakter yang mestinya ditanamkan dalam diri siswa justru dilanggar sendiri oleh guru !!!
Namun demikian dengan semangat positif, semoga pendidikan karakter ini dapat mengubah karakter bangsa di masa depan.... Amin
Hal paling mendasar dari masalah-masalah tersebut adalah karakter guru itu sendiri, bagaimana karakter-karakter yang bersifat normatif tersebut dapat diwujudkan dalam tindakan nyata sehari-hari untuk kemudian ditularkan dan ditanamkan dalam diri anak didik. Peran guru sebagai motivator sangat penting dalam rangka pendidikan karakter ini, karena untuk menjadi seorang motivator diperlukan keahlian yang lumayan kompleks.
Adanya pembatasan-pembatasan dan tuntutan-tuntutan terhadap para guru dalam menjalankan tugasnya menjadi bumerang yang kemudian dapat mengaburkan tujuan awal pendidikan karakter itu sendiri. Keharusan memasukkan unsur-unsur karakter dalam setiap penyusunan perangkat administrasi pembelajaran menjadi beban tambahan tersendiri bagi para guru. Dan untuk mememnuhi dkewajiban tersebut, tidak jarang karakter yang mestinya ditanamkan dalam diri siswa justru dilanggar sendiri oleh guru !!!
Namun demikian dengan semangat positif, semoga pendidikan karakter ini dapat mengubah karakter bangsa di masa depan.... Amin
Jumat, 25 November 2011
AKSARA JAWA
Kali ini sebenarnya akan kami posting tentang aksara Jawa tetapi masih kesulitan untuk memformat dan mengupload file pendukung.
Berikut ini link yang dapat diiikuti untuk mempelajari bahasa dan aksara Jawa di dunia maya :
Berikut ini link yang dapat diiikuti untuk mempelajari bahasa dan aksara Jawa di dunia maya :
- Panduan Install Font Carakan http://www.facebook.com/home.php?sk=group_159027967494467&view=doc&id=165761656821098
- Gambar Keyboard Carakan https://docs.google.com/
viewer?a=v&pid=explorer&chrome=true&srcid=0B5xJcdF6nPfzOTcwOThjYWEtOTkwOS00M2Y4LWIxMWQtMmNmZTQ3ZjhkMTFh&hl =en - Lafal Vokal Bahasa Jawa http://www.facebook.com/home.php?sk=group_15902796749...
Minggu, 25 September 2011
SEMANGAT !!!
Alhamdulillahirobbil'alamin... Semangat belajar siswa sudah ada sedikit peningkatan, tidak sia-sia usaha yang telah dilakukan oleh bapak dan ibu guru semua. Ketertiban dalam berpakaian sudah terlihat lebih baik, tidak ada lagi siswa yang melanggar tata tertib sebagaimana hari-hari sebelumnya. Upacara dapat berjalan dengan baik dan lancar, kekurangan kecil disana-sini sudah lebih mudah untuk diatasi. Kesungguhan sudah mulai tampak dalam diri siswa, sesuatu yang sudah mulai hilang sejak beberapa tahun belakangan mulai kembali sedikit-demi sedikit.
Dengan impian sederhana semoga saja apa yang menjadi cita-cita seluruh civitas akademika SMPN 2 Bejen dapat terwujud, yakni mewujudkan Visi dan Misi serta tujuan Sekolah. Dalam jangka pendek sekolah ingin meningkatkan peringkat nilai di tingkat kabupaten, meskipun hanya ditarget setingkat diatasnya namun hal ini merupakan sebuah kerja besar. Daya dukung berbagai aspek yang melingkupi akan diupayakan semaksimal mungkin. sesuatu yang semula merupakan kelemahan akan diupayakan sebagai faktor sesuatu yang dapat memberi kekuatan.
Cita-cita sederhana ini dapat terwujud jika dukungan kerjasama dan doa seluruh warga SMPN 2 Bejen dan masyarakat desa Ngaliyan, Duren, dan Petung dapat terwujud dengan harmonis. Semoga ridha Allah senantiasa mengiringi kerja kita semua, amin ya Robb al 'alamin...
Selasa, 20 September 2011
Peningkatan
Tema penting yang ingin diangkat penulis pada minggu ini adalah peningkatan sikap dan tingkah laku siswa secara keseluruhan. dimulai dari sikap dalam berpakaian sehari-hari, khususnya pada saat upacara bendera, masih saja terjadi banyak siswa yang pakaiannya tidak sesuai dengan peraturan sekolah dan kesepakatan yang telah dibuat bersama antara sekolah dengan siswa dan orang tua/walinya ketika mendaftar.
Sikap yang kedua adalah sikap terhadap pelajaran dan tugas yang diberikan oleh bapak ibu guru. Hampir setiap ada tugas rumah atau PR, jumlah siswa yang benar-benar mengerjakan di rumah bisa dihitung dengan jari. Selebihnya mengerjakan di kelas dengan mencontek temannya atau mengerjakan dengan asal-asalan. Dari sini tampak sekali bahwa siswa tidak bersungguh-sungguh untuk menuntut ilmu, tetapi hanya asal datang ke sekolah dan mengikuti pelajaran tanpa motivasi internal yang kuat. Dengan aneka latar belakang yang ada, maka dapat dipastikan hasil dari proses pembelajaran tersebut jauh dari memuaskan.
Dengan latar belakang tersebut ada yang berpendapat bahwa pada saat ini materi apapun dan seberapapun banyaknya yang disampaikan pada siswa akan mendapat hasil yang minim jika belum ada perubahan sikap pada diri siswa, Sehingga, yang perlu ditingkatkan pada saat ini adalah perubahan sikap, perubahan untuk lebih disiplin dalam segala hal. Peran guru dalam hal ini mutlak diperlukan, pengawasan yang menyeluruh dan terus menerus sejak masuk kelas jam pertama atau bahkan ketika siswa datang ke sekolah hingga jam pelajaran usai perlu dilaksanakan dengan sungguh-sungguh. Karakteristik siswa SMPN 2 Bejen pada umumnya masih sangat tergantung pada guru dalam setiap kegiatan, kreativitas dan inisiatif siswa perlu digali lebih intensif dengan berbagai cara.
Sesuai dengan judulnya "Peningkatan", maka tujuan yang ingin dicapai oleh sekolah adalah adanya peningkatan hasil akhir dari semua peningkatan yang dilakukan. Diawali dengan peningkatan disiplin, sehingga akan dapat diperoleh peningkatan hasil belajar, peningkatan hasil belajar ini dapat ditunjukkan dengan adanya peningkatan perolehan nilai yang lebih baik pada setiap mata pelajaran, baik dalam Ulangan Harian, Ulangan Semester maupun pada ulangan Kenaikan Kelas dan Ujian Nasional....
Jika nilai Ujian Nasional dapat meningkat dengan signifikan, maka dengan sendirinya peringkat sekolah di tingkat kabupaten ataupun di tingkat yang lebih tinggi juga akan meningkat dengan baik. Dengan demikian maka impliksinya adalah apresiasi masyarakat juga akan ikut berubah terhadap keberadaan SMPN 2 Bejen.
Demikianlah, semua menuntut kerja sama semua pihak yang terlibat langsung maupun tidak langsung dalam proses pembelajaran di SMPN 2 Bejen, Temanggung....wallahu'alam..
Rehab Gedung Serba Guna
Setelah lebih dari 2 tahun menunggu, sejak pendataan tahun 2009, yang menurut edaran pada waktu itu akan diverifikasi pada tahun berikutnya (2010) tetapi tidak kunjung ada, akhirnya pada hari senin ini (20/09/2011) mulai dilaksanakan. Pekerjaan besar ini meliputi rehab atap yang meliputi rangka atap dan penggantian genting, rehab lantai dengan tegel keramik yang lebih baik serta rehab jendela dan pintu yang sudah habis digerogoti rayap.
Semua kegiatan tersebut sepenuhnya di bawah kendali dan koordinasi Dinas Pendidikan Kabupaten Temanggung, tidak ada proses yang ditangani atau melibatkan langsung pihak sekolah sebagai obyek rehabilitasi besar tersebut.
walau bagaimanapun juga, terlepas dari plus minusnya program, hal ini patut mendapat apresiasi sebagai salah satu bentuk perhatian pemerintah terhadap keberadaan SMPN 2 Bejen, sebagai bagian dari unit kerja di bawah pemerintah Kabupaten Temanggung.
Selasa, 14 Desember 2010
Refresh
Sekian lama tiada kusapa
meski sekedar tengokkan kepala
sudah setahun terasa
dan tetap hampa....
meski sekedar tengokkan kepala
sudah setahun terasa
dan tetap hampa....
Senin, 10 Mei 2010
UJIAN NASIONAL
Lagu lama yang kini kembali menyeruak benak insan pendidikan dan awam di Indonesia, "Ujian Nasional" kmbali mengguncang publik. Kegagalankah? bukan, justru inilah salah satu Masterpice putra bangsa, menciptakan kekisruhan demi kekisruhan tanpa menyelesaikan keskisruhan sebelumnya, Mengatasi kekisruhan dengan kekisruhan....
Kisah haru, atau lebih tepatnya sendu atau ahhh....... dari dulu iramanya ya begitu....seperti yang terjadi di sekolahku... lagi-lagi prestasi akhir tahun menghasilkan cerita yang endingnya tidak juga berubah. Coba bayangkan..... dari 45 yang terdaftar, hanya 44 yang ikut, dan yang lulus hanya 17 orang..... sekolah macam mana pula? Sejak awal semester 2 sudah digenjot dengan les tambahan, orang tua sudah diinformasikan, mujahadah dilakukan.... tapi maaf, kayaknya belajarnya gak digenjot di rumah, atau 'dari sononya' udah gitu kaleee.... mentang-mentang udah gini gitu sekian lama an sekian banyak, trus berpikiran "gak pake belajar kayaknya jg lulus kok" kan dulu waktu kelas 7 dan 8 juga gitu...? gak belajar tapi bisa duduk di kelas 9, kali aja besok gitu.... bisa duduk di SMU gak pake lulus UN....
jadi kalo anda yang baca ini alumni, yaa... maafin yaaa.... bpk en ibu guru dah mentok mikirin gimana cara bikin kalian agak encer..... gitu. kalo ada sumbang saran ya monggo tak tunggu....
eh ini ada cerita sedih lagi. sekolah ini tadinya dah punya komputer baru, 8 unit, tapi gak baru-baru amat sih... nah baru aja sama pak laboratnya di set up, belum lagi dilihat spek lengkapnya....apa coba yang terjadi.... ludes des...des...dessssss.... digondol malingg....jahanammm .....
mau nangis dah gak gak ada lagi air mata....
mau nyumpahin gak ada orangnya.....
mau ngamuk........sekolahnya dah hancur....
ketika tiba waktunya ujian praktek TIK..... uhuk uhuk...uhuk....
gak ada satupun peserta yang bisa
mengoperasikan komputer ........
layaknya siswa kelas 9....
MALING .....seandainya bisa kutemui dirimu...
kan kujabat erat tanganmu,
kedekap erat tubuhmu...
tuk kulumat dengan seluruh rasa kecewa dan dendamku...
semoga engkau selamat di alam sana......
kini...
Kisah haru, atau lebih tepatnya sendu atau ahhh....... dari dulu iramanya ya begitu....seperti yang terjadi di sekolahku... lagi-lagi prestasi akhir tahun menghasilkan cerita yang endingnya tidak juga berubah. Coba bayangkan..... dari 45 yang terdaftar, hanya 44 yang ikut, dan yang lulus hanya 17 orang..... sekolah macam mana pula? Sejak awal semester 2 sudah digenjot dengan les tambahan, orang tua sudah diinformasikan, mujahadah dilakukan.... tapi maaf, kayaknya belajarnya gak digenjot di rumah, atau 'dari sononya' udah gitu kaleee.... mentang-mentang udah gini gitu sekian lama an sekian banyak, trus berpikiran "gak pake belajar kayaknya jg lulus kok" kan dulu waktu kelas 7 dan 8 juga gitu...? gak belajar tapi bisa duduk di kelas 9, kali aja besok gitu.... bisa duduk di SMU gak pake lulus UN....
jadi kalo anda yang baca ini alumni, yaa... maafin yaaa.... bpk en ibu guru dah mentok mikirin gimana cara bikin kalian agak encer..... gitu. kalo ada sumbang saran ya monggo tak tunggu....
eh ini ada cerita sedih lagi. sekolah ini tadinya dah punya komputer baru, 8 unit, tapi gak baru-baru amat sih... nah baru aja sama pak laboratnya di set up, belum lagi dilihat spek lengkapnya....apa coba yang terjadi.... ludes des...des...dessssss.... digondol malingg....jahanammm .....
mau nangis dah gak gak ada lagi air mata....
mau nyumpahin gak ada orangnya.....
mau ngamuk........sekolahnya dah hancur....
ketika tiba waktunya ujian praktek TIK..... uhuk uhuk...uhuk....
gak ada satupun peserta yang bisa
mengoperasikan komputer ........
layaknya siswa kelas 9....
MALING .....seandainya bisa kutemui dirimu...
kan kujabat erat tanganmu,
kedekap erat tubuhmu...
tuk kulumat dengan seluruh rasa kecewa dan dendamku...
semoga engkau selamat di alam sana......
kini...
Selasa, 27 Oktober 2009
MID SEMESTER 1
Pelaksasanaan Ulangan Blok Mid Semester yang baru usai minggu lalu (minggu ke 2 Oktober) menyisakan keprihatinan yang mendalam, untuk tidak disebut sebagai "menyesakkan" dalam dada yang nyaris sudah penuh debu dan polusi sisa asap knalpot sepanjang Ngadirejo-Ngaliyan, bahkan ada yang dari Temanggung-Ngaliyan PP hanya untuk melakukan suatu pekerjaan yang nyaris "sia-sia". bagaimana tidak sia-sia apabila 80% materi yang dengan susah payah disampaikan ketika tiba waktunya dievaluasi hasilnya jauh dari harapan......
Kontradiktif dengan teori-teori yang diperoleh semasa kuliah, pengalaman sebelum pengabdian yang sekarang, dan uraian-uraian (kampanye) yang pernah dan sedang digembar-gemborkan oleh para petinggi negeri. Kami sebagai praktisi pendidikan yang berhadapan langsung dengan realita rendahnya kualitas pendidikan-terutama di daerah terpencil/pinggiran- hampir tidak dapat menerapkan model-model pembelajaran -yang jumlahnya mungkin ribuan model- untuk dapat meningkatkan kualitas pendidikan di mana kami sekarang "mengabdi".
Kontradiktif dengan teori-teori yang diperoleh semasa kuliah, pengalaman sebelum pengabdian yang sekarang, dan uraian-uraian (kampanye) yang pernah dan sedang digembar-gemborkan oleh para petinggi negeri. Kami sebagai praktisi pendidikan yang berhadapan langsung dengan realita rendahnya kualitas pendidikan-terutama di daerah terpencil/pinggiran- hampir tidak dapat menerapkan model-model pembelajaran -yang jumlahnya mungkin ribuan model- untuk dapat meningkatkan kualitas pendidikan di mana kami sekarang "mengabdi".
Kamis, 01 Oktober 2009
PERKENALAN
PERCOBAAN PENGENALAN TEKNOLOGI LAMA TAPI BARU BUAT KAMI
A papun komentar anda kami akan tetap dengan kenekatan untuk terus mencoba mengembangkan sesuatu yang bagi orang atau pihak lain ini merupakan hal yang nampaknya sia-sia dan ambisius. Kami mencoba untuk lebih arif menyikapi perkembangan teknologi semampu yang kami bisa lakukan dengan segala keterbatasan. Semua ini kami lakukan semata-mata agar tidak semakin jauh tertinggal, apalagi untuk sekedar mengikuti arus, tidak, semua dilaksanakan untuk kpentingan yang jauh ke depan.
A papun komentar anda kami akan tetap dengan kenekatan untuk terus mencoba mengembangkan sesuatu yang bagi orang atau pihak lain ini merupakan hal yang nampaknya sia-sia dan ambisius. Kami mencoba untuk lebih arif menyikapi perkembangan teknologi semampu yang kami bisa lakukan dengan segala keterbatasan. Semua ini kami lakukan semata-mata agar tidak semakin jauh tertinggal, apalagi untuk sekedar mengikuti arus, tidak, semua dilaksanakan untuk kpentingan yang jauh ke depan.
Langganan:
Postingan (Atom)