Home

Assalamu'alaikum Warohmatullahi Wabarokatuhu,

Selamat datang di beranda maya kami, Tiada hal yang tak berarti, Atas kehadiran dan atensinya, yang telah anda berikan,
Pada kami....

Terima kasih telah sudi berkunjung, semoga bermanfaat dan membawa kebaikan, Aamiin

Sabtu, 08 September 2012

DIGITALISASI SEKOLAH


Seiring dengan perkembangan Teknologi Informasi dan komunikasi, pembenahan serta pengembangan managemen pendidikan di Kemendikbud, kini pengelolaan sekolah sudah berbasis Cloud Computing. Segala kebijakan berkaitan dengan managemen sekolah direncanakan dan dilaksanakan berdasarkan database yang dikirim oleh sekolah. Pengiriman database ini juga memanfaatkan teknologi informasi secara online, tidak lagi berdasarkan pengiriman data menggunakan laporan tercetak sehingga dapat meminimalisir kesalahan data dan proses pengiriman yang lebih cepat (terlepas dari gagap teknologi yang terjadi).

Kebijakan modernisasi ini memaksa setiap sekolah di semua tingkatan baik TK/SD/SMP/SMA memahami IT sekaligus mempraktekannya dalam proses pendataan semua komponen pendidikan di sekolah menggunakan software yang dikembangkan oleh tim IT Kemdikbud dan didistribusikan ke sekolah-sekolah oleh Dinas Pendidikan kabupaten. Tidak terkecuali di SMPN 2 Bejen, pendataan secara menyeluruh yang disebut dengan Data Pokok Pendidikan (dapodik) meliputi data sekolah (Sarana dan prasarana, Rombongan Belajar, Dana bantuan dsb), data Pendidik dan Tenaga Kependidikan, serta data peserta didik atau siswa dilaksanakan pada awal tahun pelajaran 2012/2013. 
Teknis pendataan di tingkat dasar dilaksanakan oleh semua komponen pelaku dan peserta pendidikan, yakni dari kepala sekolah, guru, karyawan dan siswa dengan mengisi daftar isian atau formulir yang di dalamnya memuat pertanyaan dan pernyataan yang jawabannya merupakan data yang dibutuhkan oleh database. Semua jawaban harus diisikan apa adanya ke dalam formulir tersebut yang kemudian akan diinput oleh operator IT di setiap sekolah dan nantinya sebagai bahan verifikasi dan validitas dapodik. Setelah semua data terkomputerisasi selanjutnya operator sekolah meng-upload data tersebut ke server kemendiknas yang selanjutnya akan diolah di sana sebagai bahan untuk merencanakan program pendidikan secara menyeluruh. Segala biaya yang timbul dengan adanya kegiatan pendataan ini sepenuhnya ditanggung oleh pemerintah yang diambil dari dana BOS. Besaran dana itu diperhitungkan sesuai kewajaran yang berlaku umum di setiap daerah.

Kendala yang dialami dalam kegiatan ini di SMPN 2 Bejen adalah masih adanya kekurang akuratan data yang diberikan oleh siswa (dan orang tua/wali) dengan kondisi sebenarnya dan masih rendahnya kesadaran serta tanggungjawab untuk segera menyelesaikan pengisian formulir. Tenggat waktu yang diberikan selama 1 bulan sejak akhir bulan Juli hingga akhir Agustus terlewati hingga awal bulan September, sampai diperpanjang hingga beberapa kali tetapi masih ada saja siswa yang belum melengkapi data pokok dan data penting lainnya hingga tenggat waktu upload berakhir. Terpaksa ada beberapa siswa yang datanya tidak lengkap tetap dikirim ke pusat. Padahal berdasarkan surat edaran dari kemendikbud untuk tahun depan (2013) semua data yang dikirim tersebut merupakan bahan untuk menentukan besaran dana BOS yang diterima oleh sekolah. Jika ada data yang tidak valid maka dapat terjadi dana BOS yang turun berbeda dengan data yang ada di sekolah, dan ini menjadi tanggung jawab sekolah yang telah mengupload data yang tidak valid dan tidak dapat dipertanggunjawabkan tersebut.

Kami membuat judul seperti di atas karena memang ini adalah babak baru di SMPN 2 Bejen, yang kebetulan juga memiliki kepala sekolah baru bersamaan dengan datangnya tahun pelajaran baru. Jika selama beberapa periode kepemimpinan ini kepala sekolahnya dijabat oleh bapak-bapak, untuk kali ini ada perbedaan besar, karena pada periode ini dijabat oleh seorang ibu. Dengan pergantian kepala sekolah ini tentu saja ada pola baru dalam pengelolaan/managemen persekolahan dibandingkan dengan pola pada periode sebelumnya. Selain itu posisi kepala TU juga dipegang oleh wajah baru di SMPN 2 Bejen, sehingga menambah suasana baru tersebut semakin terasa di tengah keluarga besar SMPN 2 Bejen.

Demikian sekelumit informasi baru yang dapat kami sampaikan, harapan ke depannya dengan suasana baru ini semoga semakin menambah gairah semua pihak dalam berkarya demi suksesnya tujuan yang ingin dicapai oleh keluarga besar SMPN 2 Bejen, sehingga dapat memberikan kontribusi pada upaya mencerdaskan putra-puteri terbaik di kawasan Bejen bagian timur sehingga dapat menunjang kemajuan daerah serta lebih jauh lagi memberi kontribusi pada pembangunan negeri tercinta, Indonesia....

Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarokatuh....

1 komentar:

  1. berbilang bulan setelah posting ini, kegegeran terjadi... beberapa guru di lingkungan smpn 2 bejen (dan ratusan guru lain di Temanggung) tidak cair tunjangannya karena data online yang kurang valid dengan berbagai sebab. Lambat sadar mereka.. :)

    BalasHapus

Kami menerima masukan dan komentar positif dari siapa saja asalkan dengan menggunakan kata-kata yang baik dan sesuai dengan kaidah yang berlaku di dunia nyata maupun di dunia maya.