Home

Assalamu'alaikum Warohmatullahi Wabarokatuhu,

Selamat datang di beranda maya kami, Tiada hal yang tak berarti, Atas kehadiran dan atensinya, yang telah anda berikan,
Pada kami....

Terima kasih telah sudi berkunjung, semoga bermanfaat dan membawa kebaikan, Aamiin

Jumat, 23 November 2012

BELAJAR MEMBACA DAN MENULIS

Sekilas merupakan sesuatu yang sangat sederhana dan mudah dilakukan. Dalam benak kita sedikit banyak pasti terbayang bagaimana seorang anak SD bahkan seorang anak TK atau mungkin balita belajar mengenal huruf dan menuliskannya di selembar kertas, dinding atau di manapun mereka menemukan tempat yang bisa dicorat-coret. Namun jika kita mau berpikir lebih dalam lagi ternyata membaca adalah sebuah bentuk  ketrampilan atau bahkan bisa menjadi sebuah keahlian khusus yang dapat diandalkan sebagai salah satu alternatif profesi untuk mendapatkan penghasilan. Untuk mendapatkan keahlian tersebut biasanya perlu motivasi tinggi dan perlu latihan yang tidak sedikit dan terus menerus untuk bisa memperolehnya, tidak jauh berbeda dengan keahlian-keahlian yang lain.

Sebagai sebuah keahlian tentu saja ada teori-teori dan praktek serta trik-trik untuk menguasainya, dan untuk melakukannya membutuhkan tahap-tahapan di mana pada setiap tahapan tersebut ada indikator-indikator  penguasaannya. Cepat lambatnya penguasaan masing-masing tahapan tersebut berbeda-beda antara orang perorang sesuai dengan bakat, minat, daya serap, kecerdasan, dan sebagainya. Jika kemampuan membaca ini dapat dicapai dengan baik (sampai tahap di manapun) maka kemampuan menulisnya juga akan berkembang dengan sendirinya seiring kemampuan seseorang memahami bacaan. 

Pada kesempatan ini kami hanya ingin menyampaikan bahwa ketrampilan / keahlian membaca ini ternyata  di kalangan siswa SMPN 2 Bejen masih sangat jauh di bawah rata-rata anak-anak seusianya. Mereka masih perlu belajar membaca dan menulis yang lebih banyak lagi untuk bisa mengikuti pelajaran di sekolah. Hal ini didasarkan pada kenyataan bahwa sebagian besar siswa masih kesulitan dalam memahami materi bacaan dari buku paket maupun buku referensi, dan belum bisa membuat ringkasan materi sendiri. Ketika ditanya perihal bacaan yang baru saja dibaca, hanya bisa diam atau geleng-geleng kepala. Mereka seringkali tidak paham apa isi / makna kalimat yang baru saja mereka baca. Jika kalimat saja belum dapat dipahami maknanya, bagaimana bisa akan memahami sebuah paragraf ? Dengan kondisi demikian tidaklah aneh jika konsep-konsep penting dari sebuah ilmu yang disampaikan oleh guru seringkali hanya menjadi sebuah hafalan yang tidak ada hubungannya dengan kehidupan nyata, tetapi hanya berguna jika ulangan atau tes dan ujian saja. Sehingga bukan pula merupakan hal yang aneh jika prestasi belajar siswa selama ini sulit beranjak ke arah yang lebih baik.

Bukan bermaksud negatif dengan menyorot kekurangan yang ada pada siswa dan program pembelajaran pada jenjang sebelumnya, namun mengingat bahwa membaca merupakan ketrampilan dasar yang harus dikuasai seseorang (peserta didik) dan berpengaruh langsung terhadap prestasi belajarnya, maka dengan adanya fakta ini dapat dibuat sebuah pijakan baru yang berbeda dengan pijakan pada umumnya ketika guru menyusun dan menentukan program serta strategi pembelajaran. Dengan demikian tujuan pembelajaran yang ingin dicapai dapat berjalan dengan efektif dan efisien.

Selain itu juga dapat menjadi bahan masukan bagi sekolah maupun para penentu kebijakan pendidikan yang lebih tinggi (dalam hal ini Dinas Pendidikan) untuk berusaha lebih meningkatkan budaya baca siswa dengan aneka rangsangan berupa program-program yang dapat menstimulasi rasa ingin tahu mereka. Selain itu juga agar pemerintah secara umum lebih meningkatkan budaya baca di tengah masyarakat, khususnya masyarakat pedesaan yang selama ini agak kurang familiar dengan buku, koran, majalah dan sejenisnya. Seiring dengan meningkatnya budaya baca maka akan dapat dipastikan bahwa kemajuan pola pikir orang-orang di daerah ini akan dapat berubah lebih cepat dan memberi kontribusi pada peningkatan kualitas kehidupan pada umumnya.

Semoga bermanfaat...Wassalamu'alaikum...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kami menerima masukan dan komentar positif dari siapa saja asalkan dengan menggunakan kata-kata yang baik dan sesuai dengan kaidah yang berlaku di dunia nyata maupun di dunia maya.