- Penanggung Jawab : Kepala Sekolah (Ibu Dwi Margiyani, S.Pd. M.Pd)
- Ketua : Bp. Purwanto, S.Pd
- Sekretaris ; Bp. Hariyono, S.Pd
- Bendahara : Bp. Muh Arifuddin, S.Pd.I
- Seksi Konsumsi : Ibu Wahyu Puji Hastuti, SP.
Sebagaimana tahun-tahun sebelumnya, soal disusun oleh Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMP Kabupaten Temanggung, di mana dalam pelaksanaannya diserahkan pada MGMP masing-masing mata pelajaran. Jadwal pelaksanaan juga disusun oleh MKKS sehingga sekolah hanya tinggal melaksanakan sesuai jadwal yang sudah ditetapkan.
Adapun pelaksanaannya mulai Hari Senin (3-12-2012) s/d Sabtu (08-12-2012) dari jam 07.30 WIB s/d 09.30 WIB (sesi I) dan Jam 10.00 s/d 12.00 WIB (sesi II).
Ruang tes diatur dengan jumlah peserta per ruang maksimal 20 peserta, sehingga ada 6 ruang yang digunakan sebagai ruang tes. tempat duduk diatur menyerupai pengaturan ruang ujian.
Dengan model pelaksanaan seperti ini ada nilai plus sekaligus minus terhadap hasil evaluasi yang diperoleh. Mirip dengan kontroversi kebijakan penerapan UN dengan standar nilai yang seragam untuk seluruh wilayah Indonesia, maka di Kabupaten Temanggung juga terjadi adanya kesenjangan antar sekolah, terutama antara sekolah di perkotaan, pinggiran dan pelosok. Standar yang dibuat MKKS/MGMP tentu saja belum bisa menjadi sebuah patokan yang meliputi semua sekolah di Kabupaten Temanggung. Sedangkan nilai plus dari kebijakan itu antara lain adalah bahwa hasil tes ini bisa menjadi tolok ukur pencapain prestasi masing-masing sekolah, sehingga dapat dipetakan kualitas pendidikan di tingkat kabupaten. Kemudian efektifitas dan efisiensi dalam pengadaan lembar soal dan lembar jawab juga menjadi lebih terjaga karena ditangani oleh satu pihak. Panitia di tingkat sekolah juga tidak perlu repot membuat soal sendiri yang jika dilaksanakan dengan sungguh-sungguh proses penyusunan soalnya memerlukan serangkaian analisis dan verifikasi sebelum dipakai sebagai alat evaluasi.
Yang terpenting dari adanya kegiatan ini adalah bahwa rangkaian proses pembelajaran di SMPN 2 Bejen selama 1 semester ini akan segera berakhir. Dan yang tidak kalah penting dalam rangka mensukseskan tujuan sekolah adalah dukungan nyata orang tua siswa. Bukan saja dukungan yang bersifat materiil, namun yang jauh lebih penting adalah dukungan moril ketika siswa sudah tidak berada di sekolah. Karena saat ini peran sekolah sangatlah kecil apabila dibandingkan dengan peran lingkungan pergaulan di luar sekolah dalam rangka pembentukan karakter. Jika orang tua tidak berusaha melanjutkan pengawasan terhadap putra-putrinya dalam belajar, maka apa yang disampaikan di sekolah dapat dipastikan tidak akan dapat bertahan lama di dalam diri siswa, sehingga ketika tiba waktunya evaluasi mereka kesulitan mengingatnya dan otomatis berpengaruh negatif terhadap pencapaian prestasi dalam bentuk perolehan nilai raport yang masih kurang sesuai dengan KKM.
Sebagai penutup tulisan singkat ini, kita hanya bisa berusaha melaksanakan dengan sebaik-baiknya dan terus berdoa semoga dapat berjalan dengan baik dan lancar serta memperoleh hasil yang baik sesuai dengan target kurikulum atau bahkan jika mungkin melampauinya. amin, amin, amin ya Robbal 'alamin....
Wassalam....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Kami menerima masukan dan komentar positif dari siapa saja asalkan dengan menggunakan kata-kata yang baik dan sesuai dengan kaidah yang berlaku di dunia nyata maupun di dunia maya.