Home

Assalamu'alaikum Warohmatullahi Wabarokatuhu,

Selamat datang di beranda maya kami, Tiada hal yang tak berarti, Atas kehadiran dan atensinya, yang telah anda berikan,
Pada kami....

Terima kasih telah sudi berkunjung, semoga bermanfaat dan membawa kebaikan, Aamiin

Selasa, 14 Mei 2013

Bukan Joget Bukan Pula Setrap, tapi asyik ...

Ini adalah aksi penggalang SMPN 2 Bejen pada perkemahan penerimaan penggalang baru di Wana wisata Nglumut, Kabupaten Semarang. Mereka sedang berlomba memasukkan pensil yang diikatkan seutas benang dan dibawa dengan pinggang secara berpasangan untuk kemudian dimasukkan ke dalam botol yang diletakkan di tengah-tengah arena, sementara tangan tidak boleh menyentuh benang dan harus diangkat tinggi... hup hup hup ... yessss.... 

Kamis, 09 Mei 2013

Sejarah Baru

Catatan sejarah telah ditorehkan oleh 2 siswa terbaik di bidang olah raga, Taekwondoin Aris Prayogo Kelas 7A dan Dhimas Erfangga kelas 7B masing-masing mencatatkan diri sebagai juara 1 turnamen Taekwondo antar SMP. Aris menjuarai turnamen se Kabupaten Temanggung pada kelas di bawah 30 kg, Sedangkan Dhimas menjuarai turnamen tingkat SMP di Sukorejo Kabupaten Kendal pada kelas yang sama. Keduanya berlatih taekwondo sejak masih SD dan di SMPN 2 Bejen bergabung dalam kegiatan ekstra kurikuler beladiri (Pencak silat dan Taekwondo).


Senin, 26 November 2012

HARI GURU NASIONAL

Tanggal 25 November ditetapkan oleh pemerintah sebagai Hari Guru Nasional, pada hari tersebut dilakukan upacara untuk menghormati dan memuliakan guru yang telah banyak memberikan jasa dan pengorbanan pada bangsa dan negara. Eksistensi bangsa ini tidak lepas dari kepeloporan guru dalam membangkitkan kesadaran kehidupan berbangsa dan bernegara pada anak-anak didiknya di awal pergerakan kebangsaan nasional. Berkat pendidikan dan pengajaran yang mereka berikan kemudian muncul banyak tokoh cendekiawan (terpelajar) yang sangat peduli dengan kondisi kehidupan masyarakat.

Upacara hari guru di SMPN 2 Bejen dilaksanakan pada hari Senin Tanggal 26 November 2012 karena tanggal 25 bertepatan dengan hari Minggu. Upacara dilaksanakan oleh pengurus OSIS dipimpin oleh ketua OSIS Fikri Amri Maulana siswa kelas 8A dengan inspektur Upacara Bapak Bahrudin, S.Pd. Dalam amanatnya beliau menyampaiakan alasan mengapa diadakan hari guru, karena guru telah banyak berjasa pada bangsa ini melalui pendidikan yang mereka berikan. Perjuangan dan pengabdian guru telah mengantarkan bangsa ini menjadi bangsa yang merdeka dan menjadi bangsa yang besar. Tidak lupa beliau juga memberi contoh pengabdian dan pengorbanan bapak ibu guru di SMPN 2 Bejen, betapa berat perjuangan unuk setiap hari datang ke sekolah sementara rumah mereka ada yang berada nun jauh di kota Temanggung yang berjarak kurang lebih 45 km. Ketika anak-anak Ngaliyan, Duren dan Petung belum bangun, Pak Purwanto dan Pak Agus Sutanto sudah berangkat ke sekolah menunaiakn tugas dan kewajibannya memberikan ilmu dan pengetahuannya kepada anak-anak didiknya.
Amanat ditutup dengan pekikan "hidup guru" sampai tiga kali yang disambut tepuk tangan meriah dari para peserta upacara sebagai bentuk penghargaan dan penghormatan spontan pada pagi hari yang cerah itu.

Selesai upacara bendera dilanjutkan dengan pemilihan guru favorit menurut siswa siswi SMPN 2 Bejen, dengan menuliskan pada secarik kertas nama guru yang paling disukai tanpa menyebutkan nama pemilih dan  alasannya. Setelah dihitung oleh Bapak Bahrudin selaku pemandu acara bersama Bapak Agus Triyanto, pilihan siswa mayoritas jatuh pada Bapak Toha yang telah mendapatkan pilihan serupa sejak awal peringatan  hari guru dilaksanakan di SMPN 2 Bejen, pada urutan kedua nama Ibu Tri Restueni muncul sebagai favorit siswa.

Semoga dengan peringatan hari guru ini bisa menambah semangat bapak dan ibu guru dalam mendidik putra-putrinya serta meningkatkan motivasi siswa-siswi dalam belajar untuk meraih cita-cita hari esok. 
Selamat hari guru... Jayalah Indonesia... 

Wassalamu'alaikum....

Jumat, 23 November 2012

ULANGAN UMUM SEMESTER GANJIL 2012/2013

Panitia pelaksana Ulangan Umum Semester 1 (Ganjil) baru saja dibentuk oleh Kaur Kurikulum Bapak Purwanto, S.Pd. Dengan susunan sebagai berikut :
  1. Penanggung Jawab : Kepala Sekolah (Ibu Dwi Margiyani, S.Pd. M.Pd)
  2. Ketua : Bp. Purwanto, S.Pd
  3. Sekretaris ; Bp. Hariyono, S.Pd
  4. Bendahara : Bp. Muh Arifuddin, S.Pd.I
  5. Seksi Konsumsi : Ibu Wahyu Puji Hastuti, SP.
Sebagaimana tahun-tahun sebelumnya, soal disusun oleh Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMP Kabupaten Temanggung, di mana dalam pelaksanaannya diserahkan pada MGMP masing-masing mata pelajaran. Jadwal pelaksanaan juga disusun oleh MKKS sehingga sekolah hanya tinggal melaksanakan sesuai jadwal yang sudah ditetapkan.

Adapun pelaksanaannya mulai Hari Senin (3-12-2012) s/d Sabtu (08-12-2012) dari jam 07.30 WIB s/d 09.30 WIB (sesi I) dan Jam 10.00 s/d 12.00 WIB (sesi II). 
Ruang tes diatur dengan jumlah peserta per ruang maksimal 20 peserta, sehingga ada 6 ruang yang digunakan sebagai ruang tes. tempat duduk diatur menyerupai pengaturan ruang ujian. 

Dengan model pelaksanaan seperti ini ada nilai plus sekaligus minus terhadap hasil evaluasi yang diperoleh. Mirip dengan kontroversi kebijakan penerapan UN dengan standar nilai yang seragam untuk seluruh wilayah Indonesia, maka di Kabupaten Temanggung juga terjadi adanya kesenjangan antar sekolah, terutama antara sekolah di perkotaan, pinggiran dan pelosok. Standar yang dibuat MKKS/MGMP tentu saja belum bisa menjadi sebuah patokan yang meliputi semua sekolah di Kabupaten Temanggung. Sedangkan nilai plus dari kebijakan itu antara lain adalah bahwa hasil tes ini bisa menjadi tolok ukur pencapain prestasi masing-masing sekolah, sehingga dapat dipetakan kualitas pendidikan di tingkat kabupaten. Kemudian efektifitas dan efisiensi dalam pengadaan lembar soal dan lembar jawab juga menjadi lebih terjaga karena ditangani oleh satu pihak. Panitia di tingkat sekolah juga tidak perlu repot membuat soal sendiri yang jika dilaksanakan dengan sungguh-sungguh proses penyusunan soalnya memerlukan serangkaian analisis dan verifikasi sebelum dipakai sebagai alat evaluasi.

Yang terpenting dari adanya kegiatan ini adalah bahwa rangkaian proses pembelajaran di SMPN 2 Bejen selama 1 semester ini akan segera berakhir. Dan yang tidak kalah penting dalam rangka mensukseskan tujuan sekolah adalah dukungan nyata orang tua siswa. Bukan saja dukungan yang bersifat materiil, namun yang jauh lebih penting adalah dukungan moril ketika siswa sudah tidak berada di sekolah. Karena saat ini peran sekolah sangatlah kecil apabila dibandingkan dengan peran lingkungan pergaulan di luar sekolah dalam rangka pembentukan karakter. Jika orang tua tidak berusaha melanjutkan pengawasan terhadap putra-putrinya dalam belajar, maka apa yang disampaikan di sekolah dapat dipastikan tidak akan dapat bertahan lama di dalam diri siswa, sehingga ketika tiba waktunya evaluasi mereka kesulitan mengingatnya dan otomatis berpengaruh negatif terhadap pencapaian prestasi dalam bentuk perolehan nilai raport yang masih kurang sesuai dengan KKM.

Sebagai penutup tulisan singkat ini, kita hanya bisa berusaha melaksanakan dengan sebaik-baiknya dan terus berdoa semoga dapat berjalan dengan baik dan lancar serta memperoleh hasil yang baik sesuai dengan target kurikulum atau bahkan jika mungkin melampauinya. amin, amin, amin ya Robbal 'alamin....


Wassalam....

BELAJAR MEMBACA DAN MENULIS

Sekilas merupakan sesuatu yang sangat sederhana dan mudah dilakukan. Dalam benak kita sedikit banyak pasti terbayang bagaimana seorang anak SD bahkan seorang anak TK atau mungkin balita belajar mengenal huruf dan menuliskannya di selembar kertas, dinding atau di manapun mereka menemukan tempat yang bisa dicorat-coret. Namun jika kita mau berpikir lebih dalam lagi ternyata membaca adalah sebuah bentuk  ketrampilan atau bahkan bisa menjadi sebuah keahlian khusus yang dapat diandalkan sebagai salah satu alternatif profesi untuk mendapatkan penghasilan. Untuk mendapatkan keahlian tersebut biasanya perlu motivasi tinggi dan perlu latihan yang tidak sedikit dan terus menerus untuk bisa memperolehnya, tidak jauh berbeda dengan keahlian-keahlian yang lain.

Sebagai sebuah keahlian tentu saja ada teori-teori dan praktek serta trik-trik untuk menguasainya, dan untuk melakukannya membutuhkan tahap-tahapan di mana pada setiap tahapan tersebut ada indikator-indikator  penguasaannya. Cepat lambatnya penguasaan masing-masing tahapan tersebut berbeda-beda antara orang perorang sesuai dengan bakat, minat, daya serap, kecerdasan, dan sebagainya. Jika kemampuan membaca ini dapat dicapai dengan baik (sampai tahap di manapun) maka kemampuan menulisnya juga akan berkembang dengan sendirinya seiring kemampuan seseorang memahami bacaan. 

Pada kesempatan ini kami hanya ingin menyampaikan bahwa ketrampilan / keahlian membaca ini ternyata  di kalangan siswa SMPN 2 Bejen masih sangat jauh di bawah rata-rata anak-anak seusianya. Mereka masih perlu belajar membaca dan menulis yang lebih banyak lagi untuk bisa mengikuti pelajaran di sekolah. Hal ini didasarkan pada kenyataan bahwa sebagian besar siswa masih kesulitan dalam memahami materi bacaan dari buku paket maupun buku referensi, dan belum bisa membuat ringkasan materi sendiri. Ketika ditanya perihal bacaan yang baru saja dibaca, hanya bisa diam atau geleng-geleng kepala. Mereka seringkali tidak paham apa isi / makna kalimat yang baru saja mereka baca. Jika kalimat saja belum dapat dipahami maknanya, bagaimana bisa akan memahami sebuah paragraf ? Dengan kondisi demikian tidaklah aneh jika konsep-konsep penting dari sebuah ilmu yang disampaikan oleh guru seringkali hanya menjadi sebuah hafalan yang tidak ada hubungannya dengan kehidupan nyata, tetapi hanya berguna jika ulangan atau tes dan ujian saja. Sehingga bukan pula merupakan hal yang aneh jika prestasi belajar siswa selama ini sulit beranjak ke arah yang lebih baik.

Bukan bermaksud negatif dengan menyorot kekurangan yang ada pada siswa dan program pembelajaran pada jenjang sebelumnya, namun mengingat bahwa membaca merupakan ketrampilan dasar yang harus dikuasai seseorang (peserta didik) dan berpengaruh langsung terhadap prestasi belajarnya, maka dengan adanya fakta ini dapat dibuat sebuah pijakan baru yang berbeda dengan pijakan pada umumnya ketika guru menyusun dan menentukan program serta strategi pembelajaran. Dengan demikian tujuan pembelajaran yang ingin dicapai dapat berjalan dengan efektif dan efisien.

Selain itu juga dapat menjadi bahan masukan bagi sekolah maupun para penentu kebijakan pendidikan yang lebih tinggi (dalam hal ini Dinas Pendidikan) untuk berusaha lebih meningkatkan budaya baca siswa dengan aneka rangsangan berupa program-program yang dapat menstimulasi rasa ingin tahu mereka. Selain itu juga agar pemerintah secara umum lebih meningkatkan budaya baca di tengah masyarakat, khususnya masyarakat pedesaan yang selama ini agak kurang familiar dengan buku, koran, majalah dan sejenisnya. Seiring dengan meningkatnya budaya baca maka akan dapat dipastikan bahwa kemajuan pola pikir orang-orang di daerah ini akan dapat berubah lebih cepat dan memberi kontribusi pada peningkatan kualitas kehidupan pada umumnya.

Semoga bermanfaat...Wassalamu'alaikum...

Senin, 22 Oktober 2012

Online School's Job

Bermula dari iseng-iseng membuat grup di forum sosialita yang teramat sangat populer (facebook dan Twitter), sekolah melihat ada perkembangan yang mengarah pada sebuah tren kontra produktif dunia maya terhadap perkembangan peserta didik. Waktu belajar semakin banyak yang tersita untuk kegiatan yang tidak ada hubungannya dengan kegiatan belajar. Sebelum adanya wabah online, kegiatan bermain hanya bersifat offline yang terbatas di waktu siang dan sore hari, kalaupun ada yang nongkrong hingga larut malam jumlahnya sangat terbatas, namun setelah internet menyentuh keseharian siswa, maka kegiatan bermain (termasuk berpacaran, ngobrol ) seolah menjadi tiada batas sejak pulang sekolah hingga larut malam bahkan hingga pagi kembali menjelang dapat dilakukan oleh semua siswa. Sementara seringkali tugas sekolah tidak dapat dikerjakan sesuai dengan instruksi guru dalam KBM.

Gambar  Grup facebook 8A Th 2012/2013

Mengimbangi ekses negatif dunia maya yang seolah tanpa batas tersebut, maka bapak dan ibu guru di SMPN 2 Bejen berinisiatif membuat terobosan dalam KBM (Kegiatan Belajar Mengajar). Meski bukan RSBI (Rintisan Sekolah Berstandar Internasional) dan bahkan tidak memiliki komputer (apalagi hotspot) dengan jumlah dan rasio yang cukup, namun tekad dan kemauan untuk menjadi lebih baik muncul dari hasil sharing ide dan pengalaman secara informal beberapa rekan guru.

Gambar  Grup facebook 8A Th 2012/2013

Sebuah kebetulan yang sangat istimewa bahwa SEMUA GURU di SMPN 2 Bejen, saat ini sudah melek internet dan menggunakan Laptop sebagai salah satu media pembelajaran. Untuk itu maka ke depannya kegiatan belajar mengajar akan memanfaatkan internet sebagai salah satu media pokok dalam pembelajaran. Sebagai langkah awal  dari terobosan ini adalah dengan memberikan tugas online. Materi tugas akan diunggah (Upload) oleh bapak dan ibu guru yang kemudian dapat diunduh oleh siswa melalui grup facebook/email  yang dapat diakses melalui HP (handphone) siswa. GRUP FB AKAN DIBUAT SESUAI KELAS MASING-MASING. 

Demikian sekelumit informasi yang semoga saja penting dan bermanfaat bagi perkembangan sekolah di masa-masa mendatang, semoga Allah, Tuhan Yang Maha Kuasa meridhoi ... amin amin amin ya rabb al'alamin...

Sabtu, 08 September 2012

DIGITALISASI SEKOLAH


Seiring dengan perkembangan Teknologi Informasi dan komunikasi, pembenahan serta pengembangan managemen pendidikan di Kemendikbud, kini pengelolaan sekolah sudah berbasis Cloud Computing. Segala kebijakan berkaitan dengan managemen sekolah direncanakan dan dilaksanakan berdasarkan database yang dikirim oleh sekolah. Pengiriman database ini juga memanfaatkan teknologi informasi secara online, tidak lagi berdasarkan pengiriman data menggunakan laporan tercetak sehingga dapat meminimalisir kesalahan data dan proses pengiriman yang lebih cepat (terlepas dari gagap teknologi yang terjadi).

Kebijakan modernisasi ini memaksa setiap sekolah di semua tingkatan baik TK/SD/SMP/SMA memahami IT sekaligus mempraktekannya dalam proses pendataan semua komponen pendidikan di sekolah menggunakan software yang dikembangkan oleh tim IT Kemdikbud dan didistribusikan ke sekolah-sekolah oleh Dinas Pendidikan kabupaten. Tidak terkecuali di SMPN 2 Bejen, pendataan secara menyeluruh yang disebut dengan Data Pokok Pendidikan (dapodik) meliputi data sekolah (Sarana dan prasarana, Rombongan Belajar, Dana bantuan dsb), data Pendidik dan Tenaga Kependidikan, serta data peserta didik atau siswa dilaksanakan pada awal tahun pelajaran 2012/2013. 
Teknis pendataan di tingkat dasar dilaksanakan oleh semua komponen pelaku dan peserta pendidikan, yakni dari kepala sekolah, guru, karyawan dan siswa dengan mengisi daftar isian atau formulir yang di dalamnya memuat pertanyaan dan pernyataan yang jawabannya merupakan data yang dibutuhkan oleh database. Semua jawaban harus diisikan apa adanya ke dalam formulir tersebut yang kemudian akan diinput oleh operator IT di setiap sekolah dan nantinya sebagai bahan verifikasi dan validitas dapodik. Setelah semua data terkomputerisasi selanjutnya operator sekolah meng-upload data tersebut ke server kemendiknas yang selanjutnya akan diolah di sana sebagai bahan untuk merencanakan program pendidikan secara menyeluruh. Segala biaya yang timbul dengan adanya kegiatan pendataan ini sepenuhnya ditanggung oleh pemerintah yang diambil dari dana BOS. Besaran dana itu diperhitungkan sesuai kewajaran yang berlaku umum di setiap daerah.

Kendala yang dialami dalam kegiatan ini di SMPN 2 Bejen adalah masih adanya kekurang akuratan data yang diberikan oleh siswa (dan orang tua/wali) dengan kondisi sebenarnya dan masih rendahnya kesadaran serta tanggungjawab untuk segera menyelesaikan pengisian formulir. Tenggat waktu yang diberikan selama 1 bulan sejak akhir bulan Juli hingga akhir Agustus terlewati hingga awal bulan September, sampai diperpanjang hingga beberapa kali tetapi masih ada saja siswa yang belum melengkapi data pokok dan data penting lainnya hingga tenggat waktu upload berakhir. Terpaksa ada beberapa siswa yang datanya tidak lengkap tetap dikirim ke pusat. Padahal berdasarkan surat edaran dari kemendikbud untuk tahun depan (2013) semua data yang dikirim tersebut merupakan bahan untuk menentukan besaran dana BOS yang diterima oleh sekolah. Jika ada data yang tidak valid maka dapat terjadi dana BOS yang turun berbeda dengan data yang ada di sekolah, dan ini menjadi tanggung jawab sekolah yang telah mengupload data yang tidak valid dan tidak dapat dipertanggunjawabkan tersebut.

Kami membuat judul seperti di atas karena memang ini adalah babak baru di SMPN 2 Bejen, yang kebetulan juga memiliki kepala sekolah baru bersamaan dengan datangnya tahun pelajaran baru. Jika selama beberapa periode kepemimpinan ini kepala sekolahnya dijabat oleh bapak-bapak, untuk kali ini ada perbedaan besar, karena pada periode ini dijabat oleh seorang ibu. Dengan pergantian kepala sekolah ini tentu saja ada pola baru dalam pengelolaan/managemen persekolahan dibandingkan dengan pola pada periode sebelumnya. Selain itu posisi kepala TU juga dipegang oleh wajah baru di SMPN 2 Bejen, sehingga menambah suasana baru tersebut semakin terasa di tengah keluarga besar SMPN 2 Bejen.

Demikian sekelumit informasi baru yang dapat kami sampaikan, harapan ke depannya dengan suasana baru ini semoga semakin menambah gairah semua pihak dalam berkarya demi suksesnya tujuan yang ingin dicapai oleh keluarga besar SMPN 2 Bejen, sehingga dapat memberikan kontribusi pada upaya mencerdaskan putra-puteri terbaik di kawasan Bejen bagian timur sehingga dapat menunjang kemajuan daerah serta lebih jauh lagi memberi kontribusi pada pembangunan negeri tercinta, Indonesia....

Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarokatuh....

RAPAT PLENO KOMITE SEKOLAH TH 2012

Rapat Pleno Komite Sekolah merupakan salah satu acara dengan pendapat, komunikasi, atau semacam Rapat Umum penyelenggaraan Pendidikan di sekolah. Pada acara ini semua orang tua dan atau wali siswa berkumpul bersama pengurus organisasi Orang tua siswa (Komite  Sekolah), Kepala Sekolah, dewan guru dan karyawan sekolah untuk membicarakan rencana dan pelaksanaan program sekolah, pemerintah, maupun program komite sekolah. 

Banyak yang beranggapan bahwa pada acara ini hanya akan dibicarakan kewajiban orang tua untuk membayar sejumlah biaya yang harus ditanggung selama siswa bersekolah. Anggapan itu tidak sepenuhnya benar dan tidak sepenuhnya salah, karena memang salah satu agenda pentingnya adalah hal tersebut. Biasanya sebelum membicarakan masalah pendanaan akan disampaikan dahulu laporan pertanggungjawaban kegiatan dan pelaksanaan program pada periode yang lalu, baru kemudian dibicarakan program-program yang akan dilaksanakan pada periode tahun mendatang.

Di SMPN 2 Bejen peran serta komite dalam penyelenggaraan pendidikan ini sangat penting mengingat bahwa status SMPN 2 Bejen adalah sekolah negeri yang penyelenggaraannya dibiayai dengan dana BOS (Biaya Operasional Sekolah) yang bersumber dari APBN. Dana BOS yang dikucurkan ke sekolah pada umumnya hanyalah dana minimal yang dibutuhkan oleh sekolah dalam penyelenggaraan pendidikan. Dengan demikian apabila sekolah mengadakan kegiatan-kegiatan yang statusnya di luar perhitungan standar minimal maka akan kesulitan dalam pendanaannya. Di sinilah peran serta komite dibutuhkan, contohnya untuk perawatan dan pembangunan gedung, berdasarkan aturannya hal ini adalah wewenang pemerintah sehingga sekolah tidak memiliki kewenangan menarik uang gedung dari orang tua siswa. Namun apabila gedung tersebut membutuhkan perawatan seperti misalnya perlu dicat ulang, pemerintah tidak menyediakan alokasi dananya sehingga mau tidak mau sekolah harus mengusahakan secara mandiri.

Hal penting lain adalah perlunya orang tua siswa mengetahui apa saja yang dilaksanakan di sekolah dalam rangka mencerdaskan putra-putrinya, sehingga orang tua/wali dapat turut serta merasakan beratnya tanggung jawab yang dipikul. Dengan adanya musyawarah ini persoalan-persoalan yang bisa menimbulkan masalah dalam proses pembelajaran bisa diantisipasi atau paling tidak diketahui kemungkinannya. 

Sabtu, 14 April 2012

Mujahadah dan Belajar Bersama

Bismillahirrohmanirrohim...
Assalamu'alaikum Warohmatullahi wabarokatuh....


Sebagai bagian dari kegiatan dalam rangka mensukseskan UN tahun 2012 di almamater tercinta, pada hari Sabtu, 14 April 2012 dan Minggu, 15 April 2012 telah dilaksanakan gelar doa dan belajar bersama seluruh siswa kelas IX SMPN 2 Bejen dan didukung oleh Bapak  dan ibu guru beserta karyawan. Beberapa alumni juga turut hadir untuk memberikan support bagi almamater tercinta agar bisa meraih kesuksesan sebagaimana yang dicita-citakan.

Kegiatan diawali dengan sholat dhuha berjamaah yang dipimpin oleh Bp Muhammad Arifuddin, S.Pd.I usai acara pembukaan yang dipimpin oleh Bp Kepala Sekolah, Drs, hardiyo. Oleh karena kesibukan berkaitan dengan persiapan UN yang tidak dapat ditinggalkan maka acara pada sabtu pagi tersebut tidak dapat dihadiri oleh beliau. Mujahadah yang sedianya dipimpin oleh Bp H. Mathori, S.Ag digantikan oleh Bp Muhammad Arifuddin, S.Pd.I. Acara doa pagi tersebut dilaksanakan hingga pukul 11.00.

Sore hari ba'da Ashar acara doa bersama (mujahadah) kembali dilaksanakan, kali ini dihadiri dan dibuka oleh Bp Kepala Sekolah dan beberapa guru serta karyawan dilanjutkan dengan tadarus dan hikmah / pengajian. Malam harinya diisi dengan belajar bersama materi materi yang dirasa suit oleh siswa yaitu matematika dan bahasa inggris yang disampaikan oleh Ibu Erlya Nurkholifatun, S.Pd (B. Inggris), Bp dwi Sasana Mulyo, S.Pd (IPA) dan Bp Agus Triyanto, S.Pd (guru Olahraga yang ternyata piawai juga mengajar Matematika).

Mujahadah sebagai inti kegiatan dilaksanakan seusai shalat malam (Tahajud) berjamaah kira-kira pada pukul 02.30 - hingga selesai pada pukul 04.00 dipimpin oleh Bp Sholikhin S.Ag dilanjutkan dengan shalat subuh berjamaan dan hikmah yang disampaikan oleh Bp Muhammad Arifuddin, S.Pd.I.

Kegiatan diakhiri dengan olehraga ringan dan penutupan secara sederhana oleh ketua panitia Bp Muhammad Arifuddin, S.Pd.I. Tepat pada pukul 05.30 siswa dipersilakan kembali ke rumah masing-masing setelah saling bersalaman dengan semua guru pendamping dan teman-temannya.

semoga apa yang menjadi hajat dan keinginan seluruh civitas Akademika SMPN 2 Bejen  dapat terwujud dan mendapat ridha dari Allah SWT...amin

Wasssalamu'alaikum Warahmatullahi wabarokatuh.

Rabu, 04 April 2012

JELANG AKREDITASI SEKOLAH

Bismilahirrohmanirrohim...
Asssalamu'alaikum Warohmatullahi wabarokatuh...

Beberapa bulan lagi jika tidak ada perubahan jadwal maka almamater tercinta akan diakreditasi lagi oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP). Terakhir kali diakreditasi pada tahun 2006 dengan nilai C+, nilai yang cukup  baik untuk sekolah yang kondisinya serba terbatas. Harapannya pada akreditasi kali ini bisa mendapat nilai yang lebih baik lagi atau minimal sama dengan akreditasi 4 tahun lalu.

Di tengah kesibukan mempersiapkan ujian Nasional yang tinggal beberapa saat lagi, bapak dan ibu guru mesti mempersiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan untuk menghadapi ujian akreditasi ini. Adapun materi akreditasi meliputi seluruh aspek yang mesti dilaksanakan dalam penyelenggaraan pendidikan di SMPN 2 Bejen. Aspek-aspek penilaian tersebut meliputi beberapa standar yang harus dipenuhi sebagai berikut :

  1. Standar Isi 
  2. Standar Proses
  3. Standar  Kompetensi Lulusan
  4. Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan
  5. Standar Sarana dan Prasarana
  6. Standar Pengelolaan
  7. Standar Pembiayaan
  8. Standar Penilaian
Dari 14 guru + kepala sekolah + karyawan, total 19 personel semua harus menjalankan tugas keseharian  sesuai rambu-rambu yang telah digariskan oleh BSNP dan mempersiapkan bukti-bukti fisik dari pelaksanaan tugas tersebut berdasarkan standar minimal yang telah ditetapkan. Demikian pula dengan ketersediaan sarana dan prasarana yang ada, semua harus sesuai dengan standar yang ditetapkan. Setiap aspek dipersiapkan oleh 1 orang guru penanggung jawab dibantu oleh guru lain atau karyawan. Dengan demikian tidak ada seorangpun yang tidak bekerja untuk memperjuangkan sekolah agar mendapat penilaian terbaik. 

Doa dan dukungan seluruh civitas akademika sangat berarti bagi keberhasilan dalam akreditasi ini, karena dengan  inilah kelangsungan hidup almamater akan ditentukan di masa yang akan datang. Semoga sukses pelaksanaan dan sukses prestasi  kali ini menjadi titik tolak kita semua untuk dapat menghiasi wajah almamater tercinta kita ini di masa-masa selanjutnya, amin, amin, amin, ya Rabb al'alamin....

Wasssalamu'alaikum Warohmatullahi wabarokatuh...

Rabu, 28 Maret 2012

TENTANG UJIAN LAGI

Kali ini ujian yang akan dilaksanakan di almamater kita merupakan hajat pemerintah pusat pimpinan Bapak Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (siapa tahu ini akan menjadi salah satu titik dalam sejarah almamater) yang diberi judul Ujian Nasional. Mereka akan menentukan (proporsi mereka 60%, kita 40%, adilkah ?) apakah siswa-siswi sekolah ini layak untuk mendapatkan Ijasah dan predikat lulus dari pendidikan yang mereka selenggarakan (meskipun dalam prosesnya kita yang menjalankan).

Persiapan khusus dan persiapan umum telah dan sedang dilaksanakan (have been doing) hingga hari-H (tgl 23 April 2012). Bahkan telah dibuat Rencana A dan rencana B untuk mengantisipasi kemungkinan yang bisa membuyarkan harapan sekian banyak orang di negeri ini (maksudnya?). Adapun yang dimaksud persiapan umum adalah mempersiapkan materi yang memang harus dikuasai oleh siswa kelas 9, baik ada UN maupun tidak ada UN. Sedangkan persiapan khusus adalah persiapan untuk menghadapi UN itu di luar materi yang disampaikan dalam proses pembelajaran reguler, yakni dengan menyelenggarakan jam tambahan atau istilah populernya Les (dari kata Lesson dalam bahasa Inggris yang artinya "pelajaran")



bersambung....

Kamis, 22 Maret 2012

UJIAN SEKOLAH Tahun 2011/2012

Untuk kesekian kalinya penyelenggaraan hajat nan sakral dari sekian tahapan yang harus dilalui oleh siswa dalam proses menuju kematangan dan kesuksesan, siswa-siswi SMPN 2 Bejen menjalani Ujian Akhir Sekolah. Persiapan panjang dalam rangka mensukseskan program ini telah dilaksanakan jauh hari sebelumnya, khususnya pihak sekolah dengan segenap perangkatnya dengan dukungan komite sekolah dan segenap warga masyarakat yang peduli.

Hampir sama dengan tahun lalu, semua soal dan perangkatnya dipersiapkan secara mandiri oleh sekolah, tidak dikoordinir oleh MKKS (Musyawarak Kerja Kepala Sekolah) sebagaimana ujian sekolah pada tahun-tahun lalu. Hal ini berkaitan dengan otonomi sekolah yang ditandai dengan diberlakukannya KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan) di sekolah, sehingga segala sesuatunya dipersiapkan oleh sekolah secara mandiri.

Ujian Sekolah adalah salah satu sarana evaluasi proses pembelajaran di sekolah secara keseluruhan selama 3 tahun. Dikatakan sebagai salah satu karena dalam hal ini masih ada sarana evaluasi lain yang beberapa waktu yang lalu sempat diperdebatkan keberadaannya, yakni Ujian Nasional. Dan sebelum pelaksanaan Ujian Sekolah telah dilaksanakan beberapa evaluasi yang meliputi evaluasi harian, mingguan, tengah semester, semester dan latihan Ujian.

Ada 2 macam sukses yang ingin dicapai dalam penyelenggaraan Ujian tahun ini, pertama, sukses penyelenggaraan, yaitu dalam penyelenggaraan dapat berjalan dengan baik tanpa halangan yang berarti, dan yang kedua adalah sukses prestasi, diharapkan dalam ujian ini prestasi siswa dapat meningkat dibanding tahun sebelumnya. Dengan jumlah siswa yang lebih sedikit (39 siswa) dibanding tahun lalu (43 siswa) ada harapan bahwa nilai yang diperoleh akan jauh lebih baik mengingat persiapan yang lebih panjang dan lebih intensif. yang otomatis menyedot biaya dan tenaga serta pikiran yang lebih banyak.

Sekian, Semoga sukses


Jumat, 17 Februari 2012

PENDIDIKAN KARAKTER

Gaung pendidikan karakter yang dihembuskan oleh berbagai kalangan ternyata implementasinya amat sangat berat di lapangan. Integrasi ke dalam materi pembelajaran di semua bidang study/ mata pelajaran masih menjadi beban tersendiri bagi para praktisi pendidikan. di forum dunia maya seperti facebook misalnya, masih sering muncul pertanyaan-pertanyaan tentang cara memasukkan unsur-unsur karakter yang ingin dikembangkan ke dalam rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP). Jika kemudian sudah memasukkan maka masalah berikutnya adalah ketika memberikan penilaian terhadap karakter tersebut. Demikian seterusnya setiap langkah menimbulkan masalah tersendiri bagi para guru.

Hal paling mendasar dari masalah-masalah tersebut adalah karakter guru itu sendiri, bagaimana karakter-karakter yang bersifat normatif tersebut dapat diwujudkan dalam tindakan nyata sehari-hari untuk kemudian ditularkan dan ditanamkan dalam diri anak didik. Peran guru sebagai motivator sangat penting dalam rangka pendidikan karakter ini, karena untuk menjadi seorang motivator diperlukan keahlian yang lumayan kompleks.

Adanya pembatasan-pembatasan dan tuntutan-tuntutan terhadap para guru dalam menjalankan tugasnya menjadi bumerang yang kemudian dapat mengaburkan tujuan awal pendidikan karakter itu sendiri. Keharusan memasukkan unsur-unsur karakter dalam setiap penyusunan perangkat administrasi pembelajaran menjadi beban tambahan tersendiri bagi para guru. Dan untuk mememnuhi dkewajiban tersebut, tidak jarang karakter yang mestinya ditanamkan dalam diri siswa justru dilanggar sendiri oleh guru !!!

Namun demikian dengan semangat positif, semoga pendidikan karakter ini dapat mengubah karakter bangsa di masa depan.... Amin

Minggu, 25 September 2011

SEMANGAT !!!

Alhamdulillahirobbil'alamin... Semangat belajar siswa sudah ada sedikit peningkatan, tidak sia-sia usaha yang telah dilakukan oleh bapak dan ibu guru semua. Ketertiban dalam berpakaian sudah terlihat lebih baik, tidak ada lagi siswa yang melanggar tata tertib sebagaimana hari-hari sebelumnya. Upacara dapat berjalan dengan baik dan lancar, kekurangan kecil disana-sini sudah lebih mudah untuk diatasi. Kesungguhan sudah mulai tampak dalam diri siswa, sesuatu yang sudah mulai hilang sejak beberapa tahun belakangan mulai kembali sedikit-demi sedikit.

Dengan impian sederhana semoga saja apa yang menjadi cita-cita seluruh civitas akademika SMPN 2 Bejen dapat terwujud, yakni mewujudkan Visi dan Misi serta tujuan Sekolah. Dalam jangka pendek sekolah ingin meningkatkan peringkat nilai di tingkat kabupaten, meskipun hanya ditarget setingkat diatasnya namun hal ini merupakan sebuah kerja besar. Daya dukung berbagai aspek yang melingkupi akan diupayakan semaksimal mungkin. sesuatu yang semula merupakan kelemahan akan diupayakan sebagai faktor sesuatu yang dapat memberi kekuatan.

Cita-cita sederhana ini dapat terwujud jika dukungan kerjasama dan doa seluruh warga SMPN 2 Bejen dan  masyarakat desa Ngaliyan, Duren, dan Petung dapat terwujud dengan harmonis. Semoga ridha Allah senantiasa mengiringi kerja kita semua, amin ya Robb al 'alamin...

Selasa, 20 September 2011

Alhamdulilah...akhirnya sekolah pelosok ini bisa online

Peningkatan

Tema penting yang ingin diangkat penulis  pada minggu ini adalah peningkatan sikap dan tingkah laku siswa secara keseluruhan. dimulai dari sikap dalam berpakaian sehari-hari, khususnya pada saat upacara bendera, masih saja terjadi banyak siswa yang pakaiannya tidak sesuai dengan peraturan sekolah dan kesepakatan yang telah dibuat bersama antara sekolah dengan siswa dan orang tua/walinya ketika mendaftar.
Sikap yang kedua adalah sikap terhadap pelajaran dan tugas yang diberikan oleh bapak ibu guru. Hampir setiap ada tugas rumah atau PR, jumlah siswa yang benar-benar mengerjakan di rumah bisa dihitung dengan jari. Selebihnya mengerjakan di kelas dengan mencontek temannya atau mengerjakan dengan asal-asalan. Dari sini tampak sekali bahwa siswa tidak bersungguh-sungguh untuk menuntut ilmu, tetapi hanya asal datang ke sekolah dan mengikuti pelajaran tanpa motivasi internal yang kuat. Dengan aneka latar belakang yang ada, maka dapat dipastikan hasil dari proses pembelajaran tersebut jauh dari memuaskan.
Dengan latar belakang tersebut ada yang berpendapat bahwa pada saat ini materi apapun dan seberapapun banyaknya yang disampaikan pada siswa akan mendapat hasil yang minim jika belum ada perubahan sikap pada diri siswa, Sehingga, yang perlu ditingkatkan pada saat ini adalah perubahan sikap, perubahan untuk lebih disiplin dalam segala hal. Peran guru dalam hal ini mutlak diperlukan, pengawasan yang menyeluruh dan terus menerus sejak masuk kelas jam pertama atau bahkan ketika siswa datang ke sekolah hingga jam pelajaran usai perlu dilaksanakan dengan sungguh-sungguh. Karakteristik siswa SMPN 2 Bejen pada umumnya masih sangat tergantung pada guru dalam setiap kegiatan, kreativitas dan inisiatif siswa perlu digali lebih intensif dengan berbagai cara.
Sesuai dengan judulnya "Peningkatan", maka tujuan yang ingin dicapai oleh sekolah adalah adanya peningkatan hasil akhir dari semua peningkatan yang dilakukan. Diawali dengan peningkatan disiplin, sehingga akan dapat diperoleh peningkatan hasil belajar, peningkatan hasil belajar ini dapat ditunjukkan dengan adanya peningkatan perolehan nilai yang lebih baik pada setiap mata pelajaran, baik dalam Ulangan Harian, Ulangan Semester maupun pada ulangan Kenaikan Kelas dan Ujian Nasional....
Jika nilai Ujian Nasional dapat meningkat dengan signifikan, maka dengan sendirinya peringkat sekolah di tingkat kabupaten ataupun di tingkat yang lebih tinggi juga akan meningkat dengan baik. Dengan demikian maka impliksinya adalah apresiasi masyarakat juga akan ikut berubah terhadap keberadaan SMPN 2 Bejen.
Demikianlah, semua menuntut kerja sama semua pihak yang terlibat langsung maupun tidak langsung dalam proses pembelajaran di SMPN 2 Bejen, Temanggung....wallahu'alam..

Rehab Gedung Serba Guna

Setelah lebih dari 2 tahun menunggu, sejak pendataan tahun 2009, yang menurut edaran pada waktu itu akan diverifikasi pada tahun berikutnya (2010) tetapi tidak kunjung ada, akhirnya pada hari senin ini (20/09/2011) mulai dilaksanakan. Pekerjaan besar ini meliputi rehab atap yang meliputi rangka atap dan penggantian genting, rehab lantai dengan tegel keramik yang lebih baik serta rehab jendela dan pintu yang sudah habis digerogoti rayap.
Semua kegiatan tersebut sepenuhnya di bawah kendali dan koordinasi Dinas Pendidikan Kabupaten Temanggung, tidak ada proses yang ditangani atau melibatkan langsung pihak sekolah sebagai obyek rehabilitasi besar tersebut.
walau bagaimanapun juga, terlepas dari plus minusnya program, hal ini patut mendapat apresiasi sebagai salah satu bentuk perhatian pemerintah terhadap keberadaan SMPN 2 Bejen, sebagai bagian dari unit kerja di bawah pemerintah Kabupaten Temanggung.

Selasa, 14 Desember 2010

Refresh

Sekian lama tiada kusapa
meski sekedar tengokkan kepala
sudah setahun terasa
dan tetap hampa....

Senin, 10 Mei 2010

UJIAN NASIONAL

Lagu lama yang kini kembali menyeruak benak insan pendidikan dan awam di Indonesia, "Ujian Nasional" kmbali mengguncang publik. Kegagalankah? bukan, justru inilah salah satu Masterpice putra bangsa, menciptakan kekisruhan demi kekisruhan tanpa menyelesaikan keskisruhan sebelumnya, Mengatasi kekisruhan dengan kekisruhan....

Kisah haru, atau lebih tepatnya sendu atau ahhh....... dari dulu iramanya ya begitu....seperti yang terjadi di sekolahku... lagi-lagi prestasi akhir tahun menghasilkan cerita yang endingnya tidak juga berubah. Coba bayangkan..... dari 45 yang terdaftar, hanya 44 yang ikut, dan yang lulus hanya 17 orang..... sekolah macam mana pula? Sejak awal semester 2 sudah digenjot dengan les tambahan, orang tua sudah diinformasikan, mujahadah dilakukan.... tapi maaf, kayaknya belajarnya gak digenjot di rumah, atau 'dari sononya' udah gitu kaleee.... mentang-mentang udah gini gitu sekian lama an sekian banyak, trus berpikiran "gak pake belajar kayaknya jg lulus kok" kan dulu waktu kelas 7 dan 8 juga gitu...? gak belajar tapi bisa duduk di kelas 9, kali aja besok gitu.... bisa duduk di SMU gak pake lulus UN....

jadi kalo anda yang baca ini alumni, yaa... maafin yaaa.... bpk en ibu guru dah mentok mikirin gimana cara bikin kalian agak encer..... gitu. kalo ada sumbang saran ya monggo tak tunggu....

eh ini ada cerita sedih lagi. sekolah ini tadinya dah punya komputer baru, 8 unit, tapi gak baru-baru amat sih... nah baru aja sama pak laboratnya di set up, belum lagi dilihat spek lengkapnya....apa coba yang terjadi.... ludes des...des...dessssss.... digondol malingg....jahanammm .....

mau nangis dah gak gak ada lagi air mata....
mau nyumpahin gak ada orangnya.....
mau ngamuk........sekolahnya dah hancur....

ketika tiba waktunya ujian praktek TIK..... uhuk uhuk...uhuk....
gak ada satupun peserta yang bisa
mengoperasikan komputer ........
layaknya siswa kelas 9....

MALING .....seandainya bisa kutemui dirimu...
kan kujabat erat tanganmu,
kedekap erat tubuhmu...
tuk kulumat dengan seluruh rasa kecewa dan dendamku...
semoga engkau selamat di alam sana......
kini...